Sabtu, 26 September 2015

Paus.

Aku senang mempunyai teman yg bijak, baik, dan lucu. Disaat seperti ini ia menghiburku sekaligus memberi nasihat-nasihat yg sesuai dengan nalarku, sebut saja dia "Paus".Seminggu ini aku tidak kuliah karna accident itu, terkadang aku merasa sepi tidak ada yg menemani ngobrol. Tapi terkadang Paus ngajak ngobrol lewat BBM bahkan dia VN untuk menjawab semua curhat-curhatku. Dia bijak karna mungkin dia 3tahun diatas ku, dan curhatan nya enggak kalah tragis dari curhatanku HAHA! Ketawa nya kadang yg membuat kupingku sakit, suara nya pun juga seperti toa yg ada dimasjid HAHA! Paus selalu mengibaratkan kepadaku "Ibaratkan lu tuan putri dari kerajaan nis, masa iya tuan putri nangisin raja yg enggak pegang janji nya. Jadi ngapain lu nangis? Seharus nya lu nunggu kerajaan selanjut nya datang ke kerajaan lu." Lalu diakhir percakapan nya aku dibilang "bloon" HAHA! Ya, ibarat itulah yg selalu dia pakai kalo sedang menasihatiku. Banyak juga nasihat yg ia berikan kepadaku seperti "Nis, lu tuh harus buka hati, buka mata lu. Biar lu tau hati&mata lu itu melihat. Jadi lu ngapain ngarepin yg enggak jelas?". Huaaa... Banyak sekali yg ia katakan padaku, dan mungkin aku bakal lebih sedih tau cerita nya yg ia pacaran 5tahun kandas gitu aja, Paus sangat mempengaruhiku saat ini. Dan Paus bilang "Kenangan akan hilang nis, disaat lu menemukan yg terbaik dari kenangan yg itu. Kenangan akan mudah hilang kalo lu menemukan kebahagiaan kembali. Kebahagiaan itu beda dari orang yg pertama&orang yg kedua. Dari orang yg pertama hanya buat pelajaran elu, tapi orang yg kedua akan menjadi penyempurna hidup lu, Nis. Udah jalanin aja, jangan sedih. Nikmatin aja ini jalan hidup lu. Lu harus punya pilihan dan balik lagi ke hati lu". Seketika aku diam. Mendengar VN Paus seperti itu membuat aku mengerti arti ketulusan itu seperti apa, seberapa sabar kepada orang yg kita sayang, seberapa kuat cobaan yg udah kita lewati sama-sama.

Lalu aku balas VN nya kembali dan dia memarahiku HAHA! Dan berkata "Lu tuh percuma nangis kenceng, percuma! Emg dia denger? *ketawakecil* emg dia denger lu nangis? lu mikirin, emg dia tau? enggak. Jadi lu buat apa gitu, yakan? Buat apa? Ngarepin dia lagi? Hah?! Aduh nis, nisa.. Perjalanan lu masih panjang nis, jangan terlalu sia-siain. Baru cinta, belum kehidupan yg sebenar nya. Ck, Semangat nis ya. Semangat! *dengannadapausygpelan*.
Lagi-lagi mendengar Paus berbicara seperti itu seakan hidup ini tidak hanya untuk mengurusi orang-orang yg tidak sayang kepadaku.
Enggak cuma Paus saja yg menasihatiku, banyak teman-teman yg menasihatiku bahkan menyuruhku untuk menjauh dari kamu. Haruskah aku mendengarkan mereka? Atau haruskah aku menggunakan caraku sendiri? Tapi karna mereka aku kuat.-Nisa-

Today

Hari ini cuaca nya cerah seperti hatiku. Perlahan aku mulai melupakan kamu, mau enggak mau aku harus lupain kamu dan buka lembaran baru. Karna aku tau kamu sudah ada yg lain, tidak bisa pula aku memaksakan perasaanku sendiri. Semoga kamu senang selalu ya.

Banyak sekali yg memberiku motivasi, inspirasi agar aku lari dari kenyataan. Mereka menguatkan aku akan arti nya hidup dan hadir nya seseorang dihidupku. Aku menjauh bukan karna benci tp aku menjauh karna aku ingin hapus perasaan ini perlahan tanpa kecemburuan. Hariku tanpamu sekarang tidak terlalu buruk seperti yg kemarin, semua aku jalani dengan suka cita. Karna aku tau banyak orang disekelilingku yg sayang padaku, tidak menutup kemungkinan mereka mendorongku untuk bangkit.
Terutama dia. Aku senang disaat aku sedang melupakanmu dia hadir dalam hidupku, ya walaupun terkadang datang pas aku sedih doang tp aku senang dikala sedih dia datang&menyempatkan waktu ke rumah untuk mendengarkan cerita&dia tertawa saat aku menangis. Aku terhibur dengan tertawa nya, seakan tertawa nya merupakan tawa sindiran untuk memberitahuku bahwa "percuma lo nangis, gaada guna nya. buat apa? nangis deh selagi lo msh bisa nangis tp janji sama gue ini terakhir kali nya lo nangis". Mendengar dia berbicara seperti itu rasa nya aku bodoh untuk menangis. Lalu aku pun berhenti menangis dan mulai mengalihkan pembicaraan menanyakan tentang percintaan dia sendiri, kuliah dan segala macam nya. Pernah sejenak ku berfikir akan kah sahabat berubah jadi cinta? Tapi rasa nya aku tidak ingin persahabatan aku dengan dia hancur karna cinta. Biarlah dia menjadi sahabat, sahabat yg datang dikala aku sedih.
Tetap seperti itu ya, Sob.-Nisa-

Selasa, 15 September 2015

Kehadiran.

Aku tahu kamu sibuk, aku mengerti dengan kesibukanmu. Apa kamu tahu aku mengalami accident? Kamu tahu aku mengalami accident! Sesibuk apa kamu sampai tidak ada waktu untuk menengok ku sebentar saja? Didalam keseharianku aku masih mengerti keadaanmu yg tidak pernah ada untuk ku, dan aku juga tidak memaksa kamu untuk selalu hadir didalam keseharianku.
"I know, u never have time for me. I always understand". Aku juga tidak mengerti kenapa jadi seperti ini, seolah-olah tatapanku kosong dan jatuh begitu saja. Apa karna aku terlalu memikirkan? Apa kamu juga memikirkan sama sepertiku? Memikirkan beberapa hari yg lalu aku dan kamu Anniv 33bulan, 3hari kemudian kamu meninggalkanku? Setelah itu 2hari kemudian aku mengalami accident. Aku tidak berharap banyak kepadamu. Aku senang kamu menelfonku, menanyakan kabar ku kenapa seperti ini?(:
Tapi apa kamu mengerti aku butuh sebuah kehadiranmu? Kehadiran seseorang yg pernah membuatku tertawa, senyum, sedih, sampai membuatku sesayang ini selama 33bulan. Aku tak ingin memaksamu untuk menjadi apa yg aku mau, menengok ku saat aku seperti ini walaupun hanya sebentar saja.
Mungkin aku tak begitu penting bagimu, aku tahu kamu sibuk untuk masa depanmu agar kamu sukses.
Aku pun seperti itu, aku kuliah, aku juga sibuk sama sepertimu. Tapi aku masih sadar aku punya seseorang untuk aku perhatikan kalo kondisimu sepertiku sekarang ini. "I have time for u, dude".
Ya, mungkin aku juga mengerti kalo aku bukan siapa-siapa kamu sekarang(:

Terimakasih pernah menemaniku disaat aku terpuruk sekalipun diwaktu yg lalu, kan ku doakan selalu yg terbaik untukmu.-Nisa-

Sabtu, 12 September 2015

I Never Be The One.

Sedih, ketika harus dapat pernyataan aku dan kamu sudah tidak bersama lagi yg hubungan nya sudah kita jalani hampir 3 tahun ini. Banyak kenangan yg udah kita lewati bersama. udah saling tahu kehidupan kita. udah saling tahu keluarga kita. Tapi mungkin Tuhan berkehendak lain. hanya sampai disinilah aku menemani kamu. Kalo tahu gini rasa nya kangen sama yg dulu-dulu. jaman-jaman PDKT, jaman-jaman baru awal jadian kamu kasih "gift lil surprise". Apa begitu siklus percintaan? Apa harus selalu begitu? Yang begitu manis pada awal nya saja? Apa harus aku mengingat nya kembali, kalo pada akhir nya menjadi kenangan? Rasa nya tak semudah membalikan tangan. Tapi apa daya? Mungkin jalanku, jalanmu sudah diatur oleh-Nya.
Aku kira kamu bakal berbeda dari yg lain, ternyata tidak.
Aku kira akulah satu-satu nya untuk kamu, ternyata tidak.
Aku kira aku adalah prioritasmu, ternyata tidak.
Mungkin ini balasan dari dia yg pernah selalu ada untuk ku, aku tinggalkan demi kamu yg enggak pernah ada buatku. Ya, Tuhan sadarkan aku akan semua nya.-Nisa-

Jumat, 04 September 2015

LDR

Jarak yg selalu dipersalahkan ketika pasangan LDR berpisah, alih-alih ketidakmampuan mereka menjaga komitmen.